0
Posted by Unknown on 21.51
Text types in English
There two types of category of text types which students must be competent in using-Literary text types and factual text types. Every text type has structural and language features. An outline is provided below:
Text Type
Purpose
Structural Features
Language Features
Narrative
To entertain, amuse or instruct
Orientation complication series of events coda
Noun groups to describe characters and settings time words     Action verbs
Report
To classify and/or describe
General statement Description
Technical language, simple present tense, Generalised Terms
Recount
To retell a  series of events
Orientation sequence of events
Descriptive language, past tense, Time words to connect events, Words which tell us where, when, with whom, how


Procedure
To instruct someone how to do something
Goal material or equipment steps
Verbs usually at the beginning of each instruction Words or groups of words which tell us how, when, where, with whom 
Explanation
To explain how or why something occurs
Phenomenon identification Explanation sequence
Technical language Use of words such as because, as a result, to establish cause and effect sequences
Exposition
To persuade by arguing one side of an issue
Thesis        Arguments Reinforcement of thesis
Words that qualify, eg usually, probably Words that link arguments eg firstly, on the other hand
Response
 to respond to an artistic work
Context of artistic work          Description of artistic work Judgement
Words which express judgements  Descriptive language

referensi :

0
Posted by Unknown on 20.03

The Negative Influences of Western Culture to Indonesian Culture

Culture is the one of important things for the nation. It’s not only as a symbol of country’s identity but also has deep meaning and important function for certain country. It can show the characters and identity of certain country. Every country or region has their own culture. Indonesian and western also has their own culture.  However, because of globalization Western cultures influenced Indonesian culture in many aspects greatly. The influences have been impacted for Indonesian people especially for teenager’s life. Western culture causes many negative effects in several aspects such as lifestyle, entertainment and sport.

First, the number of free sex in Indonesia is increasing. Life together without marriage often happened commonly for the teenagers. They think that free sex is something common for nowadays. They have forgotten and leave about eastern culture rules and norm that they should used. They imitate what western people do without consider which is good or bad. They only think and follow something that can make them happy. There is no reason for them to not do free sex although they have known that free sex is very dangerous and often get victims. Another example is about style and fashion. Indonesian teenagers prefer to imitate western, start from hair until how dress up. As we know, Indonesian teenagers would rather coloring hair and wear unsuitable dress like an actor and actress that does not suitable with eastern norm. They think that is fashionable without thinking which is appropriate or not.

The second aspect that had been influenced by western culture is art. As example, almost all Indonesian teenagers know One Direction or Justin Bieber. Both of them are very popular on Indonesian teenagers. They really love them. They can sing One Direction’s song or cover Justin’s dance well. However, when we ask them about Indonesian traditional music and dance, almost all of them did not know about that. Actually, Indonesia has so many beautiful traditional music and dance such as Keroncong, Tari Pendet, Tari Serimpi and etc. Indonesian teenagers thought that Indonesia traditional art is very old-fashion. They prefer to learn and consume western art than Indonesian traditional art. That is danger alarm for Indonesia. Slowly, Indonesian traditional art will disappear and extinct if the generation did not want to keep and save Indonesian traditional art.

Prefer Using English than Bahasa Indonesia. Look at the teenagers, they prefer to used English as their favorite language than Bahasa Indonesia. In daily life, they would rather mix Bahasa Indonesia with English as their communication language with their friends or colleague. They adopted English into Bahasa Indonesia. Moreover, English become favorite language, it can be seen on so many student that learn English study program in many universities. As we know, some universities only used English and American literary works in literary critism. The term ‘’love because habit” will make the student prefer read English literary works than Indonesian literary works. Slowly, they will forget their culture and that is danger alarm for Indonesia, because as Indonesian people, actually we don’t know our culture and our own country history exactly.

In conclusion, Western culture had influenced Indonesian culture in several aspects to be westernized. The influences of western culture have many bad effects for Indonesian people especially for teenager. As Indonesian, we should know that western culture is very different with eastern culture. We must be wise to filter the influences that brought by western culture. Not all culture from western is suitable and good to imitate. If we would like to imitate, we should consider which is appropriate or inappropriate for our culture. Besides that, as Indonesian, start to love our own culture and learn all the history, norm or eastern culture’s rules which could guard us from external life like western culture.




2
Posted by Unknown on 19.56
MEWUJUDKAN PANTAI BANDEALIT MENJADI TUJUAN WISATA ALAM KABUPATEN JEMBER
Maulidia Ismatullah

Abstrak
            As a natural attraction, Bandealit has a lot of interesting tourist potential. There are many kind of attractive tourist owned, from natural attractions, culture, education, research, sport and others. Tourist potential that owned is suitable for being tourist product that profitable. However, all of them must need development and support by goverment, people and the tourists themselves to make bandealit become major destination of natural attraction in district of Jember.
Keyword : Bandealit , Natural attraction
1.   Pendahuluanr
            Secara umum wisata merupakan salah satu kegiatan bepergian yang dilakukan oleh seorang ataupun kelompok ke suatu tempat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan dari daya tarik wisata yang dikunjungi. Sementara itu, wisata dan terminologi lainnya menurut UU No 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Sedangkan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha di bidang tersebut. Sedangkan wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata
            Wisata merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seluruh komponen pariwisata,salah satunya yaitu objek dan daya tarik wisata (ODTW). Dewasa Ini banyak sekali jenis-jenis wisata yang dapat dilakukan, salah satunya yaitu wisata alam atau juga disebut ekowisata. Wisata alam adalah perjalanan ketempat-tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi (tercemari). dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuh-tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada.
            Wisata alam dapat dilakukan di tempat- tempat yang masih alami dengan sejuta keindahan didalamnya. Salah satunya adalah kawasan pantai. Pantai merupakan suatu pilihan yang tepat untuk melakukan kegiatan wisata alam. Pantai banyak menawarkan eksotika keindahan yang dapat dinikmati olah para wisatawan. Salah satu pantai yang masih alami yaitu Pantai Bandealit, Jember jawa timur.
             Tulisan ini akan membahas segala sesuatu yang terdapat dalam eksotika pantai Bandealit serta upaya pengembangannya menjadi kawasan wisata alam di kabupaten Jember. Selanjutnya tulisan ini diharapkan dapat memberikan berbagai informasi yang jelas tentang bande alit dengan harapan akan menarik minat para pembaca ataupun wisatawan untuk mengunjungi pantai Bandealit sebagai tujuan wisata alamnya.
2. Konsep dan teori mengenai potensi dan daya tarik wisata
Pendit (1999: 21) menerangkan bahwa potensi wisata adalah berbagai sumber daya yang terdapat di sebuah daerah tertentu yang bisa dikembangkan menjadi atraksi wisata. Dengan kata lain, potensi wisata adalah berbagai sumber daya yang dimiliki oleh suatu tempat dan dapat dikembangkan menjadi suatu atraksi wisata (tourist attraction) yang dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lainnya.
Daya tarik atau atraksi wisata menurut Yoeti (2002:5) adalah segala sesuatu yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, seperti: (a) Natural attraction: landscape, seascape, beaches, climate and other geographical features of the destinations. (b) Cultural attraction: history and folklore, religion, art and special events, festivals. (c) Social attractions: the way of life, the resident populations, languages, opportunities for social encounters. (d) Built attraction: building, historic and modern architecture, monument, parks, gardens, marinas, etc.
Pengertian Daya Tarik Wisata menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan Bab I, pasal 5, menyebutkan sebagai berikut ”daya tarik wisata” adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Sementara dalam Bab I, pasal 10, disebutkan kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan kemanan.
Lebih lanjut Cooper dkk (1995: 81) mengemukakan bahwa terdapat 4 (empat) komponen yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata, yaitu: 1) Atraksi (attractions), seperti alam yang menarik, kebudayaan daerah yang menawan dan seni pertunjukkan. 2) Aksesibilitas (accessibilities) seperti transportasi lokal dan adanya terminal. 3) Amenitas atau fasilitas (amenities) seperti tersedianya akomodasi, rumah makan, dan agen perjalanan. 4) Ancillary services yaitu organisasi kepariwisataan yang dibutuhkan untuk pelayanan wisatawan seperti destination marketing management organization, conventional and visitor bureau.

3. Eksotika dan potensi yang dimiliki Bandealit   
Bandealit merupakan salah satu tujuan wisata alam minat khusus yang ada di Taman Nasional Meru Betiri yang lokasinya berada di kabupaten Jember bagian selatan  tepatnya berada di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo berjarak + 62 km ke arah selatan Kota Jember. Bandealit merupakan teluk dengan pantai landai sepanjang + 3 km, memiliki panorama alam pantai yang asri dan alami. Karena ombak yang tidak terlalu besar dengan kecepatan angin 2 – 9 knot,maka Bandealit ditetapkan sebagai Sirkuit Selancar Angin.
Pantai Bandealit menawarkan panorama yang mempesona dan indah untuk dikunjungi. Pantai ini terletak di sebelah selatan kota Jember, sekitar 35 Km dari pusat kota.
Pantai Bandealit terletak bersebelahan dengan pantai Sukamade dan memiliki ombak yang tenang dan berpadu dengan keindahan alam yang hijau. Salah satu potensi yang diminati adalah pantainya yang alami dan bersih. Selain itu, masih banyak potensi yang menarik untuk dinikmati. Atraksi wisata yang dapat dinikmati antara lain demplot penangkaran rusa timor. Tepat di depan kandang rusa timor terdapat green house anggrek. Banyak koleksi bunga anggrek yang ada di Taman Nasional Meru Betiri dipamerkan di green house ini. Bagi pecinta bunga anggrek pasti akan menyukai tempat ini, karena banyak bunga anggrek langka yang tidak ditemui di tempat lain ada disini.
Walaupun memiliki ombak yang tenang, di pantai ini pengunjung bisa melakukan kegiatan olah raga air seperti selancar angin, memancing dan berenang juga tidak ketinggalan. Pantai ini juga  dapat digunakan untuk bodysurfing yang alatnya telah disediakan. Permainan ini cukup aman bagi pemula, karena ombaknya yang teratur dan tidak terlalu besar. Banyak perahu nelayan yang bersandar di pantai Bandealit ini, sehingga bagi pengunjung yang ingin merasakan ikan bakar segar dapat langsung pesan di nelayan local. Karena pantai Bandealit merupakan teluk yang banyak akan ikan, makan memancing di obyek wisata ini akan sangat menyenangkan untuk dilakukan dikala senggang. Bandealit merupakan teluk yang banyak akan ikan sehingga memancing menjadi alternatif terbaik untuk mengisi hari libur anda serta kegiatan bakar ikan ditepi pantai secara bersama-sama(berbeque)dengan menikmati keindahan pantai .
Pantai ini dikenal akan tenangnya ombak yang berpadu dengan keindahan flora. Pantai Bandealit sangat cocok bagi pengunjung yang menyenangi olahraga alam karena medan menuju kepantai cenderung menantang. Obyek wisata lain yang bisa dikunjungi adalah Gunung Sodung, dimana para pengunjung bisa melakukan turung tebing dengan ketinggian 100 M; Goa Jepang dan Muara timur.
Sebelah timur pantai Bandealit terdapat muara sungai yang luas menyerupai danau. Muara sungai (danau) ini ditumbuhi vegetasi mangrove dengan dominasi jenis Pedada (Sonneratia caseolaris). Di tepi muara ini berdiri pondok wisata. Lokasi penginapan di Bandealit ini cukup menarik karena menghadap ke hutan mangrove dan berada di atas danau Bandealit. Walaupun dekat pantai tetapi air di penginapan ini tawar karena diambil dari mata air pegunungan.
Di muara sungai bagian timur pengunjung dapat melakukan aktifitas pengamatan burung, berkano atau menyusuri sungai menggunakan speedboat. Kondisi muara sungai bandealit ini cukup aneh, karena hanya pada musim kemarau banyak airnya dan menggenang menjadi danau, tetapi pada musim penghujan justru airnya kering yang tidak bisa untuk bermain kano dan speedboat. Formasi hutan mangrove di muara sungai ini cukup luas, yaitu sekitar 8 ha. Muara sungai ini berair payau karena dipengaruhi pasang surut air laut.
Objek wisata Jember ini juga sering di gunakan untuk melakukan sebuah pemotretan, tidak aneh lagi karena pemandangannya yang begitu menabjubkan yang tersusun rapi sehingga menjadi lukisan hutan yang sangat menarik, maka tak jarang para fotografer mengunjungi pantai Bandealit untuk mengambil beberapa gambar di pantai ini.

4.   Sarana Prasarana
Transportasi yang dapat digunakan untuk menuju lokasi Pantai Bandealit
Menggunakan kendaraan pribadi / sewa yang mempunyai double gardan dan jarak dari tanah ( ground clearance ) agak tinggi mengingat 10 km sebelum masuk lokasi merupakan jalan makadam/jalan tanah berbatu Peluang investasi : Zona pemanfaatan intensif seluas 1.285 hektar. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Jakarta.

Aksesbilitas menuju Pantai Bandealit
            Bila mau menuju ke Pantai Bandealit dari Surabaya, kita menuju ke kota Jember, kemudian berhenti di daerah Ambulu (Jember). Di Ambulu ini merupakan tempat (pos) untuk mengurus perizinan menuju ke Pantai Bandealit. Setelah itu dengan menggunakan mobil menuju ke Curahnongko baru terakhir di Bandealit dengan waktu tempuh dari Ambulu ke Bandealit kira-kira tiga jam (31 km) dengan kendaraan Roda dua dan roda empat (jangan mengunakan kendaraan yang terlampau pendek jarak ke tanah) karena kodisi tanah yang berbatu.
            Obyek wisata Bandealit juga dapat dijangkau melalui rute ini yaitu : Surabaya - Jember - Tempurejo/Ambulu - Andongrejo – Bandealit Jalur tersebut dapat dilewati wisatawan dengan kendaraan roda empat-Surabaya ke Jember 200 km / 5 jam- Jember ke Tempurejo/Ambulu 25 km / 1 jam- Tempurejo/Ambulu ke Andongrejo 20 km / 0,5 jam- Andongrejo ke Bandealit 14 km / 1 jam (Khusus jalur ini direkomendasikan menggunakan mobil 4WD atau sejenisnya.


Fasilitas yang terdapat pada tempat wisata alam Bande Alit antara lain :
  1. Pondok Wisata
  2. Pondok Kerja
  3. Information Center
  4. shelter
5.      Area parker
6.      MCK
7.      Camping ground
8.      Bodyboard
9.      Genset
10.  Solar cell
11.  Kano
12.  Speedboat
  1. Guest house
  2. Warung
  3. Kantor Pengelola
Fasilitas-fasilitas tersebut merupakan sarana untuk menunjang berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan untuk menikmati keindahan objek-objek wisata yang terdapat dalam wisata alam Bande alit. Objek dan daya tarik wisata tersebut diantaranya :
  1. Gunung Sodung
    Kegiatan yang bisa dilakukan adalah Turun tebing bagi pecinta alam dengan ketinggiaan 100 Meter dipuncak terdapat menara untuk mengamati olah raga air di laut
  2. GoaJepang
    terletak di ketinggian 200 Meter dai goa jepang teluk bandealit dapat terlihat secara keseluruhan dan Didepan goa terdapat tumpukan batu yang merupakan benteng perlindungan tentara Jepang bila ada perlawanan dari musuh yang akan berlabuh di pantai Bandealit. Goa jepang ini dapat dilakukan kegiatan lintas alam.
  3. Muara timur
    Kegiatan yang bisa dilakukan berkano, berenang, belajar selancar angin, dan belajar berlayar
  4. Memancing ikan dan barbeque di tepi pantai
  5. Melihat Sunset dan pengamatan burung dengan menggunakan speedboat dapat dilakukan disini.
  6. Agrowisata .
Di dalam kawasan taman nasional terdapat perkebunan PT. Bandealit yang diantaranya menanam tanaman hortikultura seperti sirsak, durian, jeruk, rambutan. Komoditi ini dapat dijadikan obyek wisata-agro yang sangat menarik.
7.      demplot penangkaran rusa timor, Tepat di depan kandang rusa timor terdapat green house anggrek.
8.      green house anggrek. 
Banyak koleksi bunga anggrek yang ada di Taman Nasional Meru Betiri dipamerkan di green house ini. Bagi pecinta bunga anggrek pasti akan menyukai tempat ini, karena banyak bunga anggrek langka yang tidak ditemui di tempat lain ada disini.
9.      Bagi, penyuka fotografi, suasana panorama keindahan pantai dan hutan sangat bagus bagi fotografer. Dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan di wisata alam Bande Alit.
5.   Upaya Pengembangan Pantai Bande Alit
        Upaya pengembangan wisata Pantai Bandelit perlu memperhatikan beberapa aspek , terkait dengan pengembangan pariwisata menurut yoeti (1997 : 2-3) yaitu :

1) Wisatawan (Tourist)
        Harus diketahui karakteristik dari wisatawan. Wisatawan  local maupun mancanegara dari daerah mana mereka datang, usia, hobi, serta  pada musim apa mereka melakukan perjalanan. Dengan mengetahui karakteristik dari wisatawan maka masyarakat wisata dapat memberikan pelayanan dengan baik dan sesuai. jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula.
2) Transportasi
        Harus dilakukan penelitian bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang dituju. Hal ini bertujuan untuk memudahkan serta memberi keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan yang hendak menuju pantai Bandealit, mengingat jalan yang ditempuh cukup sulit untuk dilewati.
3) Atraksi/obyek wisata
        Atraksi dan objek wisata yang akan dijual, apakah memenuhi tiga syarat seperti: a) Apa yang dapat dilihat (something to see), b) Apa yang dapat dilakukan (something to do), c) Apa yang dapat dibeli (something to buy). Artinya 1. Bandealit harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. 2. Bandealit harus tersedia dengan apa yang disebut sebagai “something to do”. Artinya harus banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama di tempat itu. 3. Bandealit harus tersedia apa yang disebut sebagai “something to buy”.Artinya di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping), terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal wisatawan. Ketiga syarat tersebut harus sejalan dengan pola tujuan pemasaran pariwisata, yaitu dengan promosi yang dilakukan sebenarnya hendak mencapai sasaran agar lebih banyak wisatawan datang, lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di Bandealit. Dari ketiga syarat tersebut hanya ada satu syarat yang belum terlaksana, yaitu  Syarat ketiga. Untuk dapat memikat wisatawan datang dan berkunjung ke Pantai bandealit, dapat dilakukan usaha-uaha hasil kreasi masyarakat sekitar dengan mencirikhaskan makanan dan souvenir dari pantai bandealit. Untuk itu semua jelas ditentukan oleh adanya daya cipta dan kreasi masyarakat yang dapat menciptakan berbagai kreasi baru sehingga berbagai jenis wisata mulai dari wisata budaya, belanja, alam, olah raga, riset dan lain sebagainya dapat berkembang secara variatif dan terus berkelanjutan. Kesemuanya ini terletak dari bagaimana peran masyarakat dalam memajukan pariwisata
4) Informasi dan promosi
        Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leaflets/ brosur disebarkan sehingga calon wisatawan mengetahui dengan baik tentang Bandealit ini, dengan tujuan untuk menarik minat wisatawan menjadikan wisata bandealit menjadi tujuan wisatanya.  Selain itu hal ini bertujuan untuk pengembangan daya tarik wisata bandealit dan mengembangkan potensi yang ada, dalam usaha meningkatkan dan memperbaiki daya tarik wisata bandealit sehingga keberadaannya lebih diminati oleh wisatawan.
5) Lingkungan
        Dalam upaya pengembangan wisata Bandealit,salah satu hal yang tak kalah pentingnya adalah  kondisi lingkungan. Pemerintah, pihak swasta, wisatawan dan warga sekitar harus bekerja sama saling membantu menciptakan lingkungan yang menambah daya tarik wisatawan. Misalnya dalam hal kebersihan pantai. Dengan adanya kunjungan wisatawan ke daerah wisata, maka tidak akan lepas dari sampah yang dihasilkan oleh para wisatawan. Oleh karena itu  Dengan adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak, diharapkan masalah sampah tersebut akan terselesaikan. Salah satu solusi mudah yang dapat diterapkan yakni warga bisa mengingatkan kepada wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dan bisa juga dilakukan dengan pemasangan banner atau tanda peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selanjutnya adalah menjaga lingkungan alam sekitar pantai, misalnya dengan tidak merusak vegetasi tanaman yang ada dan membiarkannya tetap tumbuh secara alami
Penutup

           Dari pembahasan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa Bandealit merupakan salah satu tempat wisata alam yang memiliki banyak potensi wisata menarik. Terbukti dengan objek dan daya tarik wisatanya memiliki nilai tambah tersendiri yang berbeda dengan apa yang dimiliki tempat-tempat wisata lainnya. Potensi yang dimiliki dapat dikembangkan menjadi produk pariwisata yang sangat menjanjikan. Hal ini dapat terwujud dengan adanya bantuan dari berbagai pihak  yang terkait dengan pariwisata yaitu pemerintah, masyarakat dan wisatawan. Selain itu perlu adanya daya cipta dan kreasi masyarakat yang dapat menciptakan berbagai kreasi baru sehingga berbagai jenis wisata mulai dari wisata alam, budaya,pendidikan, belanja, olah raga, riset dan lain sebagainya dapat berkembang. Kesemuanya ini terletak dari bagaimana peran masyarakat dalam memajukan pariwisata. Disamping itu,semua pihak tersebut harus saling berpartisipasi untuk mewujudkan bandealit menjadi tujuan wisata alam yang menarik bagi wisatawan yang diharapkan nantinya akan menambah pendapatan masyarakat sehingga mencapai kesejahteraan.




DAFTAR PUSTAKA



Copyright © 2009 let's learn :) All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.